Skip to main content

Posts

Darurat Pendidikan di Indonesia

This is crazy. So crazy. Kalian tau kan anak-anak bawah mama sangat anti sama yang bodoh. I mean, pengertian bodoh bukannya harus pintar akademik semata, mama percaya setiap orang punya kekuatan di bidangnya masing-masing. Tapi mama sangat berharap masalah akademik, anak-anak bisa di atas rata-rata atau bare minimum, tidak perlu juara.  Ammar sangat pintar di science dan matematika, Caca sangat pintar dalam kesenian, sedangkan Wawa, kita masih amati ya nak kamu kuatnya di mana.
Recent posts

Excited yet Scared

Konsekuensi dari pekerjaan ayah kalian adalah berpindah-pindah tempat. Biasanya setiap 2 tahun sekali. Waktu awal menikah tahun 2014, kami hidup di Bekasi. Tidak lama dari Ammar lahir pada tahun 2016, ayah dipindahkan ke Cirebon. Mama harus resign dulu dari pekerjaan 10 bulan setelahnya, agar bisa ikut ayah. Tahun 2019, bertepatan dengan tahun berpulangnya kakek Agus, ayah dipindahkan ke Jakarta. Tahun 2020, terjadi kejadian luar biasa yaitu pandemi covid19. Namun ternyata kalau harus pindah ya pindah, awal 2021 ayah dipindahkan lagi ke Pekanbaru. Saat itu sudah ada Caca dan Wawa. Dengan beberapa pertimbangan, Mama putuskan tidak ikut pindah. Dengan arrangement pulang 2 minggu-1 bulan sekali, Mama pikir cukuplah untuk kelangsungan keluarga kita. Kalau ada apa-apa, toh lebih enak di Depok. Ada nenek dan etek-etek. Namun seiring berjalannya waktu, siapa sangka beberapa isu mulai bermunculan. Dulu Mama pikir, keberadaan kedua orang tua itu hanya penting ketika anak masih bayi atau balita....

Hide and Seek

Anak-anak, kalian harus tahu bahwa sangat sulit untuk ayah dan mama mendapatkan privasi terlebih tidak ada di antara kalian yang mau terpisah tempat tidur dengan kami. Pada suatu hari, kalian dan ayah sedang bermain petak umpet.  Ayah: Siapa yang bisa ngumpet dan ga keliatan sama ayah dan mama selama 20 menit akan, menang. ((Ammar dan Caca sangat antusias)) 10mins in Sayup-sayup terdengar Ammar: Are u start seeking yet ayah? Caca: Are you seeking? Bahkan Ammar sempat update di youtube shortnya lagi main petak umpet https://youtube.com/shorts/mCi1jl5CpgY?feature=shared Aduh, mama sama ayah ketawa-ketawa aja jadinya. Maaf ya nak ✌️ Yah nanti kalau sudah besar kalian akan paham juga dan jadi cerita lucu di kemudian hari.

Yang dipikirin kalo lagi lari...

Apa sih yang sering Mama pikirkan saat lari? Terkadang mama mikirin kalian lo, terus lama-lama mama mikirin tagihan. Lah jadi pusing, males ah... Jadilah Mama lebih sering memperhatikan kanan kiri jalan yang Mama lewati. Karena 14 Februari nanti akan ada pemilu, jalan pun ikut semarak dengan berbagai macam spanduk kampanye caleg dan capres.  Beberapa nampaknya masih muda seperti Mama 😎 (lahh wong ada cawapres yang cuma beda 2 tahun dari mama), banyak juga generasi Nenek yang masih mencalonkan diri.  Ada muka-muka familiar, ada juga yang baru. Kadang Mama ingin mengkritik, tapi satu yang pasti... Mereka lebih baik dari Mama (kecuali kalo pernah korupsi dan makan uang rakyat), biar bagaimanapun mempunyai keberanian untuk mencalonkan diri dengan tujuan mengurus negara ini sudah patut diacungi jempol. Setahun jadi bendahara komplek saja mama tidak tahan, ga kebayang kalo amanahnya lebih besar lagi.  Pokoknya memegang uang orang lain itu sangat tidak enak. Enakan uang sendiri...

My First Marathon 😆

I ran my first marathon last november in Magelang... Yeay... Unfortunately, things don't go the way I planned. I got ankle cramp on km 6 and still have 34 kms to go 🤣😅🥹 But somehow I managed to survive... I keep reciting Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nasir So kids, don't forget  to ask for Allah's help whenever you come in to trouble okayy... What caused my cramp probably lack of warming up... but there was part of me telling that this is Allah's way to punish me for double standard in terms of outfit i wear daily and during run 🙈