Skip to main content

Hide and Seek

Anak-anak, kalian harus tahu bahwa sangat sulit untuk ayah dan mama mendapatkan privasi terlebih tidak ada di antara kalian yang mau terpisah tempat tidur dengan kami.

Pada suatu hari, kalian dan ayah sedang bermain petak umpet. 

Ayah: Siapa yang bisa ngumpet dan ga keliatan sama ayah dan mama selama 20 menit akan, menang.
((Ammar dan Caca sangat antusias))

10mins in
Sayup-sayup terdengar
Ammar: Are u start seeking yet ayah?
Caca: Are you seeking?
Bahkan Ammar sempat update di youtube shortnya lagi main petak umpet https://youtube.com/shorts/mCi1jl5CpgY?feature=shared

Aduh, mama sama ayah ketawa-ketawa aja jadinya. Maaf ya nak ✌️

Yah nanti kalau sudah besar kalian akan paham juga dan jadi cerita lucu di kemudian hari.

Comments

Popular posts from this blog

Transisi Menuju LDM

 Sebenarnya mama bingung banget mau nulis apa dan kebetulan ini adalah minggu ke-5 absen menulis di 1 minggu 1 cerita. Seperti biasa, kalau minggu ini tidak nulis, bisa didepak. Dan mama telah bertahan 2 tahunan belum terdepak 😛 Saat menulis ini, sedang ada ART PP baru yang bekerja di rumah kita. Pertama kalinya dalam riwayat berumah tangga mama punya pembantu. Sampai bingung mau disiruh ngapain, karena tidak ada kerjaan cuci-gosok. Eh ternyata banyak yang bisa dilakukan, hari ini Mama tugaskan Bu Ipah untuk membersihkan dapur dan kamar mandi belakang. Wuihhh dapur cling banget, daerah kotor dekat tempat sampah sudah bersih sekali.  Tapi ya namanya juga pertama kali, bingung ada orang lain di rumah. Bu Ipah bebersih kamar mandi, mama ikutan nyapu tipis-tipis bagian luar. Masih belum biasa ngga kerja rumah. Tapi Mama harus belajar, untuk kesehatan mental yang akan berdampak ke anak-anak juga. Di balik anak-anak dengan tumbuh kembang baik ada Mama yang SEHAT MENTAL. Betulll... ...

Excited yet Scared

Konsekuensi dari pekerjaan ayah kalian adalah berpindah-pindah tempat. Biasanya setiap 2 tahun sekali. Waktu awal menikah tahun 2014, kami hidup di Bekasi. Tidak lama dari Ammar lahir pada tahun 2016, ayah dipindahkan ke Cirebon. Mama harus resign dulu dari pekerjaan 10 bulan setelahnya, agar bisa ikut ayah. Tahun 2019, bertepatan dengan tahun berpulangnya kakek Agus, ayah dipindahkan ke Jakarta. Tahun 2020, terjadi kejadian luar biasa yaitu pandemi covid19. Namun ternyata kalau harus pindah ya pindah, awal 2021 ayah dipindahkan lagi ke Pekanbaru. Saat itu sudah ada Caca dan Wawa. Dengan beberapa pertimbangan, Mama putuskan tidak ikut pindah. Dengan arrangement pulang 2 minggu-1 bulan sekali, Mama pikir cukuplah untuk kelangsungan keluarga kita. Kalau ada apa-apa, toh lebih enak di Depok. Ada nenek dan etek-etek. Namun seiring berjalannya waktu, siapa sangka beberapa isu mulai bermunculan. Dulu Mama pikir, keberadaan kedua orang tua itu hanya penting ketika anak masih bayi atau balita....

Bulan Pertama LDM

 Hi anak-anak, Mama disini, menulis lagi karena lagi-lagi hampir di depak. Di tahun 2022 ini, keluarga kita harus berpisah untuk sementara dengan Ayah yang ditugaskan ke Pekanbaru. Alhamdulillah, ayah dapat deal lumayan bagus sehingga Ayah bisa minta tiket pesawat PP setiap 2 minggu sekali untuk bertemu kita.  ((lalu ibu-ibu yang LDM pada protes, yaelahh itu mah bukan LDM)) Hehehe iya kurang lama ya. Awalnya mama agak cemas juga sih menjalani hari-hari tanpa Ayah, karena selama hampir 2 tahun, Ayah sudah mulai terlatih untuk mem back up urusan di rumah. Bisa dibilang Ayah kalian sangat hands on  lah urusan anak dan rumah. Ya walaupun standarnya tetap harus diturunkan ya, tapi Alhamdulillah sekali Ayah termasuk laki-laki yang mau "turun" gunung. Mari kita enyahkan patriarki minimal di keluarga kita ya. Ini artinya, kamu, AMMAR, nanti harus bisa juga bantu pekerjaan rumah istri kamu. Setiap 2 minggu Ayah pulang, sampai di rumah Jumat malam, pulang lagi lagi Senin shubuh, ar...